THE BASIC PRINCIPLES OF HTTPS://TETEBATUSELATAN.DESA.ID/

The Basic Principles Of https://tetebatuselatan.desa.id/

The Basic Principles Of https://tetebatuselatan.desa.id/

Blog Article

"Di sini lebih alami kalau masuk kita seperti di bawah pepohonan di dalam hutan. Kalau lewat Sembalun kan savana, kalau di sini masih alami perjalanan dari sini cukup menarik karena masih alami," Kata Hermiwandi.

The biking route takes you thru amazing mountain landscapes. Journey Trekking Trekking Mount Rinjani can take three times and a pair of nights, ranging from Sembalun to Plawangan (the crater rim of Sembalun), during which you'll snooze in the tent, climb to the peak of 3726 m, descend to Segara Anak lake, bathe in the hot spring h2o, and afterwards descend to both Torean or Senaru.

Alhasil, tidak sedikit tamu yang menjadikan tuan rumah sebagai ayah atau ibu angkatnya sendiri di Tete Batu dan sering Kembali berkunjung.

Di desa Tetebatu ini juga terdapat sebuah air terjun yang tersembunyi di dalam gua. Tidak ada keramainan seperti perkotaan besar, di sini pengunjung akan merasakan sensasi alam yang luar biasa.

Alamnya hijau dan memiliki keanekaragaman hayati. Bentangan sawah, kebun kopi, durian sampai air terjun menjadi kebanggaan dari Tetebatu. Budaya dan adat pun masih dipegang teguh oleh warga Tetebatu.

Manisan ini memiliki efek samping mengantuk. Jadi, setelah seharian menjelajahi tete batu, beristirahat akan lebih tenang dengan mengkonsumsi manisan buah pala yang berfungsi sebagai obat tidur alami.

Acara visitasi ini juga dirangkai dengan peninjauan serta penyerahan sertifikasi CHSE pada beberapa desa wisata dan homestay di Tetebatu and outside of.

Wisatawan juga bisa menikmati masakan khas masyarakat seperti sayur Pelalah yang berisi rebusan daun pakis muda dan kecambah yang disiram kuah kental berbumbu.

Dilokasi ini juga sering menjadi buruan para pecinta fotografer khususnya mereka yang ingin mengambil keindahan Sunsrise yang sangat menawan, dan di kala senja datang, wisatawan akan merasakan seolah – olah menyatu dengan keadaan alam yang begitu tenang, sunyi, dan sejuk. Di tambah dengan pemandangan langit yang bewarna merah keemasan, berpadu dengan kokohnya puncak Gunung Rinjani.

Target tersebut meningkat dari tahun sebelumnya karena daei pengalaman tahun sebelumnya, kata Sandiaga, kebangkitan ekonomi desa wisata banyak yang disebabkan oleh desa wisata.

Terakhir tapi tidak kalah pentingnya juga yaitu mengjak pengunjung untuk ikut berpartisipasi bertanggung jawab terhadap alam dengan kegiatan wisata go-eco-friendly. Pengunjung disediakan beberapa bibit pohon untuk dapat ditanam baik didalam maupun di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.

Salah satu daya tarik ekowisata di desa Tete Batu adalah Hutan monyet (monkey forest) yang terletak di bagian utara. Saat memasuki hutan, wisatawan disambut oleh nyanyian merdu  dengan beragam jenis burung dan deretan pohon yang tersusun rapi. Hutan itu juga dihuni oleh lutungor lutung (Trachypithecus Auratus), spesies monyet hitam berekor panjang yang merupakan salah satu dari penghuni asli hutan.

5 jam. Sepanjang perjalanan wisatawan akan melintasi beberapa rumah warga serta persawahan yang berbentuk seperti anak tangga,

Desa Tetebatu juga mengenalkan pengunjung pada kehidupan suku sasak yang harmonis dan memiliki magis tersendiri. 

Pengunjung akan merasakan seperti berada di surga. Perpaduan antara indahnya alam tersebut dalam satu menjadi sangat sempurna.

Cuaca desa yang sejuk sangat cocok untuk orang-orang yang ingin beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke tujuan lain. Sungai yang membentang di kaki Gunung Rinjani adalah tempat yang bagus untuk mandi dan candu303 relaksasi. Masyarakat Tete Batu sudah mulai sadar akan pariwisata. Salah satunya kegiatan Homestay berbasis masyarakat yaitu memberikan wisatawan langsung terlibat bersama dengan tuan rumah dan masyarakat setempat untuk berpengalaman nyata layaknya hidup diperdesaan dengan aktivitas lokal.

Report this page